bahan dasar industri susu bubuk maupun susu kemasan adalah
Namunperlu diperhatikan bahan-bahan apa saja yang ditambahkan, sebaiknya minum kopi hitam atau Caffè latte yang dibuat langsung dari biji kopi hasil roasting dengan ditambah susu sapi segar bila Caffè latte, dibandingkan kopi kemasan yang dijual di minimarket.
industri ada beberapa bahan lainnya yang juga diperlukan selain 3 bahan dasar tadi. Berikut ini adalah rinciannya: 1. Susu Susu yang digunakan dalam pembuatan susu cokelat ini dapat berupa susu cair, susu bubuk, maupun susu kental manis. Susu cair yang digunakan dapat berasal dari susu segar, susu rekonstitusi ataupun susu rekombinasi. Susu
PENGERTIANINDUSTRI PENGOLAHAN. Industri Pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi/setengah jadi, dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekatkepada pemakai akhir.
Susububuk adalah produk yang dihasilkan dari pengeringan susu. Persyaratan susu bubuk menurut FAO/WHO antara lain kadar airnya maksimum 5% dan kadar lemaknya berkisar antara 26-40%.
Jikadilihat berdasarkan bahan pembuatnya, ada 3 jenis kemasan kaleng yang paling banyak ditemukan dan digunakan di seluruh dunia yaitu: Umumnya jenis kaleng aluminium foil ditemukan ketika Anda membeli produk susu bubuk kalengan atau susu kental manis. Beberapa jenis makanan ringan yang dikemas dalam kaleng juga kadang menggunakan jenis
Vay Tiền Nhanh Ggads. kering berupa tepung, butiran atau gumpalan. Pengeringan terdiri atas empat tahap, yaitu 1 penyemprotan bahan melalui alat pentemprot atau atomisasi, 2 kontak antar partikel hasil atomisasi dengan udara pengering, 3 penguapan air dari bahan dan 4 pemisahan bubuk kering dengan aliran udara yang membawanya. Bylund 1995, menyatakan bahwa proses pembuatan dengan spray dryer melalui 2 fase, yaitu evaporasi dan pengeringan melalui spray tower. Menurut Harris dan Karmas 1975, evaporasi awal pada pembuatan susu bubuk dilakukan hingga total solid sebanyak 50%. Widodo 2003 menyatakan, bahwa pengeringan dengan menggunakan metode spray drying akan memberikan pengaruh terhadap total bahan padat yang dihasilkan dari susu bubuk. Suhu pengeringan yang tinggi akan menghasilkan susu bubuk dengan kadar air rendah dan total bahan padat yang tinggi. Menurut Maree 2003, keuntungan dari susu bubuk dengan metode spray drying adalah lebih mudah dicerna dan lebih aman karena tidak menyebabkan alergi. Drum Drying Drum drying atau pengeringan rol atau silinder merupakan salah satu bentuk pengeringan yang menggunakan satu atau dua drum besar berongga dengan permukaan yang licin dan halus yang dapat berputar pada sumbunya Priyanto, 1987. Pengeringan dengan metode ini, biasanya bahan pangan yang akan dikeringkan berada di bagian permukaan drum pengering dan di dalam drum terdapat media pemanas. Widodo, 2003. Drum drying ini berbentuk silinder yang ujung-ujungnya tertutup. Pengeringan ini menggunakan suhu 90-150 0 C, waktu yang diperlukan sangat pendek yaitu 6-30 detik. Susu dituangkan dalam dua silinder yang saling memutar. Susu akan menjadi kering menempel pada permukaan silinder Hadiwiyoto, 1983. Susu kering akan terbentuk pada dinding drum dan disisir oleh pisau sehingga bubuk terkelupas dari dinding drum Harris dan Karmas, 1975. Pembuatan susu bubuk menggunakan metode drum drying merupakan metode yang paling hemat energi dan waktu tetapi nilai nutrisi susu akan turun Bylund, 1995. Nilai nutrisi susu turun karena proses karamelisasi karena penggunaan panas yang sangat tinggi Harris dan Karmas, 1975. Freeze Drying. Freeze drying adalah suatu alat pengering dengan bahan yang dikeringkan dalam keadaan telah dibekukan Muljohardjo, 1990. Prinsip freeze drying menurut Widodo 2003 adalah penguapan yang dilakukan dengan kondisi vakum, yaitu uap air disublimasikan keluar dari bahan pangan beku dan struktur bahan pangan tetap dipertahankan dengan baik dengan metode ini. Menurut Priyanto 1987, pada freeze drying pengeringan beku terjadi dua proses yaitu pembekuan dan pengeringan dengan sublimasi. Bahan pangan umumnya akan mendapat perlakuan pembekuan terlebih dahulu dan setelah itu pengeringan dengan sublimasi. Kadar air yang dihasilkan dari pengeringan beku berkisar antara 2-4 %. Market Research 2005 memberikan petunjuk, bahwa faktor utama yang mempengaruhi kesuksesan proses pengeringan menggunakan metode freeze drying adalah faktor alat, kehampaan udara, konsentrasi produk, suhu kondensor, luas area produk, karakter produk, ketebalan produk, air bebas, waktu retensi produk, bahaya kimia, bahaya fisik dan bahaya mekanik. DAFTAR PUSTAKA Adnan, M. 1984. Kimia dan Teknologi Pengolahan Air Susu. Andi Offset, Yogyakarta. Badan Standarisasi Nasional Indonesia. 1999. SNI 01-2970-1999 Susu Bubuk. Balai Besar Industri Kimia Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Jakarta. Bylund, G. 1995. Dairy Processing. Tetra Pak Processing System, Sweden. Codex Alimentarius Commission. 1981. Codex European Regional Standard for Honey.
bahan dasar industri susu bubuk maupun susu kemasan adalah